Kisah Nabi Muhammad Saw. Bercanda dengan lstrinya
Kisah Nabi Muhammad Saw.
Bercanda dengan lstrinya
Membicarakan kisah romantis yang dilakukan oleh
Nabi Muhammad Saw. bersama istrinya, tentu tidak
ada habisnya. Beli au selalu romantis dalam semua
tindakannya, baik dari bangun tidur hingga tidur
kembali. Sikap Nabi Muhammad Saw. yang romantis
tidak mengenal ruang dan waktu.
Seperti yang dilakukan oleh Nabi Muhammad Saw.
sewaktu melakukan perjalanan, yang ketika itu beserta
Aisyah Ra. D i tengah perjalanan, Nabi Muhammad Saw.
bersabda, "Berlombalah kamu," kepada para sahabat.
Dengan senang hati, para sahabat pun membuat
perlombaan di antara mereka.
Nabi Muhammad Saw. lalu berkata kepada Aisyah
Ra., "Mari kita berlomba." Aisyah pun lalu berlomba lari
dengan Nabi Saw. hingga memenangkan perlombaan. 16
Melakukan canda romantis merupakan bentuk
penghargaan kepada pasangan. Penghargaan ini sangat
penting dalam kehidupan rumah tangga, karena cara ini
bisa menjadi wujud pengakuan keseriusan hubungan
dengan pasangan. Yaitu, kita dapat menerima apa pun
yang ada dalam diri pasangan kita.
Kisah bercanda Nabi Muhammad Saw. di hadapan
orang banyak tidak hanya dilakukan sekali. Suatu
ketika, Aisyah Ra. ikut kembali dalam perjalanan Nabi
Muhammad Saw. bersama para sahabat. Kali ini, Aisyah
Ra. sudah tidak seperti <lulu. Seperti yang dituturkan
oleh Aisyah Ra., badannya sudah gemuk.
Aisyah Ra. pun sudah tidak ingat lagi peristiwa ketika
ia berkejar-kejaran saling mendahului dengan suaminya.
Seperti waktu pertama berlomba lari, Nabi Muhammad
Saw. menyuruh para sahabat untuk berlomba, sesudah
itu baru mengajak Aisyah Ra., "Mari kita berlomba."
"Bagaimana aku dapat mendahuluimu, ya Rasulullah,
sedangkan keadaanku seperti ini?" kata Aisyah bertanya.
"Mari kita lakukan saja," jawab Nabi Muhammad
Saw.
Aisyah Ra. pun berlomba lari dengan Nabi Muhammad
Saw. Mereka berkejar-kejaran sampai akhirnya Nabi
Muhammad Saw. dapat mendahului Aisyah Ra. Beliau
kemudian tertawa renyah sembari berkata, "Ini untuk
menebus kekalahanku dalam lomba yang lalu."18
Kisah romantis antara Nabi Muhammad Saw. dan
Aisyah Ra. ini diriwayatkan oleh Iman Ahmad. Kisah
ini menyampaikan betapa pentingnya bercanda yang
menghangatkan jiwa dalam rumah tangga. Bercanda ria
dan tertawa bersama bukan saja dibolehkan, beliau secara
tegas sampai mencontohkan hubungan rumah tangga
yang bahagia dan ceria.
Bercanda dalam perjalanan rumah tangga akan
menguatkan ikatan batin antara suami dan istri, sehingga
keluarga menjadi kokoh. Sia-sia memberikan pendidikan
agama kalau hati dan jiwa mereka rapuh karena suasana
rumah yang menjemukan. Sia-sia mengajarkan kepada
mereka kebajikan jika segala keburukan justru berawal
dari rumah yang membuat para penghuninya tidak betah
berdiam lama-lama. 19
Selain itu, rumah yang kering tanpa canda dan
kehangatan, membuat penghuninya kehilangan pijakan
untuk mengokohkan jiwa. Mereka menjadi orang yang
tidak memiliki daya juang. Mereka hanya menjalankan
hidup apa adanya, monoton, dan mudah retak tatkala
terjadi benturan-benturan meskipun kecil.
Komentar